Tonsil (amandel) adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan
ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus di dalamnya.
Terdapat tiga macam tonsil yaitu tonsil faringeal
(adenoid), tonsil palatina, dan tonsil lingual yang membentuk
lingkaran yang disebut cincin Waldeyer.
Gambar 1. Cincin Waldeyer
Tonsil Palatina
Tonsil palatina adalah suatu massa jaringan limfoid yang terletak di dalam
fosa tonsilaris
pada dinding
lateral orofaring. Tonsil palatina
berbentuk oval dengan panjang 2-5 cm, masing-masing
tonsil mempunyai 10-30 kriptus yang meluas ke dalam jaringan tonsil.
Tonsil tidak selalu mengisi seluruh fossa tonsilaris,
daerah yang kosong diatasnya dikenal sebagai fossa supratonsilar. Tonsil
terletak di lateral orofaring. Dibatasi oleh:
- Lateral à Muskulus konstriktor faring superior
- Anterior à Muskulus palatoglosus
- Posterior à Muskulus palatofaringeus
- Superior à Palatum mole
- Inferior à Tonsil lingual
Gambar 2. Anatomi Tonsil.
Pendarahan
Tonsil mendapat pendarahan dari cabang-cabang
arteri karotis eksterna, yaitu
- Arteri maksilaris eksterna (arteri fasialis) dengan
cabangnya arteri tonsilaris dan arteri palatina asenden.
- Arteri maksilaris interna dengan cabangnya
arteri palatina desenden.
- Arteri lingualis dengan cabangnya arteri lingualis
dorsal.
- Arteri faringeal asenden.
Kutub bawah tonsil bagian anterior diperdarahi oleh arteri lingualis dorsal
dan bagian posterior oleh arteri
palatina asenden, diantara kedua daerah tersebut diperdarahi oleh arteri tonsilaris.
Kutub atas tonsil diperdarahi oleh arteri faringeal asenden dan arteri palatina desenden.
Vena-vena dari tonsil membentuk pleksus yang bergabung
dengan pleksus dari faring. Aliran balik
melalui pleksus vena di sekitar kapsul tonsil, vena lidah dan pleksus
faringeal.
Gambar 3. Vaskularisasi Tonsil.
Aliran Getah Bening
Aliran getah
bening dari daerah tonsil akan menuju rangkaian getah bening servikal profunda
(deep jugular node) bagian superior
di bawah muskulus sternokleidomastoideus, selanjutnya ke kelenjar toraks dan
akhirnya menuju duktus toraksikus.
Persarafan
Tonsil bagian atas
dipersarafi oleh serabut nervus trigeminus (Nervus V) dan bagiah bawah mendapat sensasi dari cabang serabut saraf ke IX
(nervus glosofaringeal).
Gambar 4. Persarafan Tonsil.
Ruang
Peritonsilar
Ruang peritonsilar letaknya berbatasan sebelah medial dengan kapsul
tonsila palatina, sebelah lateral dengan muskulus kontriktor faring superior,
sebelah anterior dengan pilar anterior dan sebelah posterior dengan pilar
posterior. Akumulasi nodus berlokasi di antara kapsul tonsil
palatina dan otot-otot konstriktor faring.
Gambar 5. potongan
melintang leher setinggi orofaring.1. Ruang faringomaksila; 2. Ruang vascular
dalam; 3. Ruang retrofaringal; 4. Danger space; 5. Ruang prevertebra
Imunologi Tonsil
Tonsil
merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit. Limfosit B membentuk kira-kira 50-60% dari
limfosit tonsilar. Sedangkan limfosit T
pada tonsil adalah 40%. Tonsil mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) menangkap dan
mengumpulkan bahan asing dengan efektif serta 2) sebagai organ utama produksi antibodi dan sensitisasi
sel limfosit T dengan antigen spesifik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar